This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 11 April 2016

Sejarah Riwayat Singkat Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin
“Membangun Benteng dengan Derita”
Sultan Hasanuddin

Dalam masa pemerintahannya, terutama saat membangun benteng pertahanan di Mariso, Sultan Hasanuddin ditenggarai telah menindas serta menganiaya rakyat dan bangsawan Bone.,
        Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa ke XVI. Ia lahir di Makasar, 12 Januari 1631. Ia putera kedua dari Sultan Muhammad Said atau Sultan Malikussaid. Beliau merupakan Raja Gowa ke XV.
        Banyak penulis sejarah mengatakan bahwa Sultan Hasanuddin bukan “Anak Pattola” artinya bukan Putera Mahkota yang paling memenuhi syarat untuk menduduki tahta Kerajaan Gowa. Karena ia lahir sebelum ayahnya menjadi Raja Gowa dan ibunya bukan dari golongan Anak Karaeng ti’no.
        Sultan Haasanuddin memang bukan Anak Pattola yang memenuhi syarat untuk menduduki Kerajaan Gowa, namun beliau juga dapat menduduki tahta Kerajaan Gowa yang sedang berada dalam puncak kejayaannya tanpa ada reaksi, oposisi, atau perlawanan dari pihak lain. Padahal tercatat dalam sejarah sebagai Perang Mahkota atau Perang Suksesi yaitu perang untuk menentukan siapa yang menjadi Raja.
        Lalu apa yang membuat Sultan Hasanuddin dapat menduduki tahta Kerajaan Gowa?
        Ternyata karena ayahandanya, Sultan Muhammad Said, Raja Gowa ke XV sebelum wafatnya beramanat untuk Sultan Hasanuddin agar mewarisi pemerintahan.
        Hal tersebut menjadi satu kekuatan karena adat Kerajaan Gowa itu amanat Raja Gowa tidak boleh dibantah dan harus ditaati.
Selain itu, faktor yang sangat penting dan mendukung Sultan Hasanuddin yang bukan “Anak Pattola” dapat menaiki tahta Kerajaan Gowa karena ia memiliki sifat-sifat yang menonjol. Ia terkenal cerdas, gagah berani, dan bijaksana. Beliau juga pernah memangku jabatan penting sebelum menjadi Raja Gowa XVI, Sultan Hasanuddin adalah Karaeng Tumakajannangang  atau panglima perang yang mengurus dan memikirkan mengenai strategi peperangan dan pertahanan.
Disamping itu, yang menyebabkan Sultan Hasanuddin menduduki tahta Kerajaan Gowa ialah faktor keturunan. Yang menurut adat Kerajaan Gowa masih berhak untuk menjadi Raja Gowa.
Kerajaan Gowa terletak di posisi yang strategis yakni di ujung selatan jazirah barat daya pulau Sulawesi dengan ibukotanya yang terkenal dengan nama Sombaopu terletak di Pantai Selat Makassar.
Sultan Hasanuddin melanjutkan perjuangan ayahandanya melawan VOC yang menjalankan monopoli perdagangannya di Indonesia bagian timur. VOC menganggap orang—orang Makasar dan Kerajaan Gowa sebagai penghalang dan saingan berat. Bahkan VOC menganggap sebagai musuh yang sangat berbahaya. Mereka berusaha dengan jalan diplomasi. Belanda selalu ingin menjalankan perdagangan monopoli hasil rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Belanda melarang orang Makasar berdagang dengan musuh-musuh Belanda yaitu Portugis.
Tentu saja keinginan Belanda ditolak mentah-mentah Raja Gowa.kerajaan Gowa menentang dengan keras hak monopoli yang hendak dijalankan VOC. Sultan Alaudin, Sultan Muhammad Said, dan Sultan Hasanuddin berpendirian sama bahwa Tuhan menciptakan bumi dan lautan untuk dimiliki dan dipakai bersama. Itu sebabnya Kerajaan Gowa menentang usaha monopoli VOC dan ini yang membuat VOC berusaha untu menghancurkan dan menyingkirkan Kerajaan Gowa.
Dalam perjalanannya, terjadi pertempuran yang berlangsung di medan perang Sulawesi Selatan antara orang-orang Makasar yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin dan VOC dipimpin oleh Laksamana Speelman. Bertujuan untuk menyingkirkan Kerajaan Gowa.
Pertempuran-pertempuran terus berlangsung begitu pula diadakannya berbagai perjanjian perdamaian dan gencatan senjata, namun selalu dilanggar oleh VOC dan merugikan Kerajaan Gowa. Wilayah Kerajaan Gowa semakin sempit karena pasukan-pasukan musuh yang semakin lama semakin mendesak.
Dengan berbagai pertimbangan akhirnya Sultan Hasanuddin bersedia menandatangani Perjanjian Bungaya, pada 18 November 1667. Setelah merasa Perjanjian Bungaya itu sangat merugikan bagi rakyat dan Kerajaan Gowa, akhirnya pada 12 April 1668 perang kembali pecah. Pada 24 Juni 1669 jatuhlah Banteng Sombaopu yakni benteng utama dan tertangguh Kerajaan Gowa.
Karena kegagahan dan keberaniannya melawan VOC, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan dari Kawasan Timur.
Sultan Hasanuddin wafat pada 12 Juni 1670 setelah menderita penyakit ari-ari, setelah kurang lebih tujuh belas tahun memerintah dan memimpin Kerajaan Gowa. Ia dimakamkan di Katangka, Makasar.
Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepada Sultan Hasanuddin diteguhkan dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 087/TK/1973 pada tanggal 6 November 1973.

KONTROVERSI

        Ada kalangan yang menyebutkan bahwa Sultan Hasanuddin telah menindas serta menganiaya rakyat dan bangsawan Bone. Dalam pengerahan tenaga membuat benteng pertahanan dan meggali parit  yang besar inilah bangsawan Bone banyak mengalami penderitaan.
        Aru Palaka sebagai salah seorang pemimpin Bone tidak bisa menerima adanya paksaan untuk membangun benteng itu. Maka di bawah pimpinan Aru Palaka itu terjadi pemberontakan orang Bone yang dimulai bulan September 1660, tepat di Tallo diadakan pesta panen. Pada saat itulah tawanan dan para pekerja melarikan diri.
        Mereka kemudian menyebrang ke Buton untuk memperoleh perlindungan Sultan Buton. Tapi pada tahun1663 Aru Palaka dan kawan-kawan meninggalkan Buton dengan kapal Belanda. Mereka bermaksud ke Batavia untuk meminta bantuan VOC agar mengadakan perjanjian untuk membebaskan rakyat Bone dari Kerajaan Gowa.
        Aru Palaka kembali ke Bone dan menyatukan rakyat Bone untuk bersama-sama menyerang Kerajaan Gowa. Setelah pertempuran yang melelahkan akhirnya Gowa menyerah dan menandatangani perjanjian Bungaya. Sejak saat itu, Aru Palaka menjadi sultsn di Bone dan menggeser pengaruh Kerajaan Gowa sebagai kesultanan terbesar di Indonesia bagian timur.
        Lalu ada kalangan yang mempertanyakan Aru Palaka ini pahlawan atau pengkhianat bangsa? Dalam sejarah pahlawan indonesia, ia termasuk pengkhianat karena menerima bantuan dari pihak Belanda.
Selain itu, ada kalangan yang mengatakan bahwa pahlawan itu hanya sebuah pemaknaan, menurut kita Aru Palaka adalah seorang pengkhianat, namun menurut rakyatnya ia pahlawan, karena telah membebaskan mereka dari jajahan Kerajaan Gowa. Aru Palaka mungkin memang boneka boneka Belanda, akan tetapi ia merupakan pahlawan untuk Bugis.
        Bukankah seluruh Sulawesi Selatan baru dikuasai Belanda tahun 1905, yaitu saat Kerajaan Bone ditaklukkan? Jadi, belanda butuh waktu 238 tahun untuk menaklukkan seluruh Sulawesi Selatan mulai dari Perang Gowa tahun 1667 sampai Perang Bone 1905.
        Namun ada yang menilai bahwa Aru Palaka dan Sultan Hasanuddin punya pendirian masing-masing. Keduanya pun sama-sama berjuang demi bangsanya. Hanya saja waktu keduanya saling bersingguhan. Bukankah dalam perjalanan waktu, kedua kerajaan ini dengan gigih meneruskan perlawanan melawan VOC?***


16 KALIMAT PENYEJUK JIWA

1. Tidak ada seorang pun orang sukses yang saya lihat sepanjang hayat, melainkan dia adalah orang yang berbakti kepada kedua orangtuanya.
2. Tidak seorang pun manusia yang terbebas dari duka, akan tetapi ada orang yang ingat kalau itu hanya sekedar dunia, lalu ia pun tersenyum
3. Bila kehidupanmu terasa sempit, jangan menangis. Tapi segeralah sujud!
4. Teman terbaik itu adalah: Ketika dunia tersenyum kepadamu, dia tidak akan merasa dengki; dan ketika dunia cemberut kepadamu, dia tidak meninggalkanmu.
5. Di antara penyebab wibawa adalah sedikit bicara, dan di antara penyebab ketampanan adalah banyak tersenyum. Maka jadilah orang tampan yang berwibawa.
6. Ketinggian adab yang dipelajari manusia adalah: Dia siap untuk mendengar setiap pendapat dan menghargainya. Dan tidak mesti dia harus menerimanya.
7. Orang shalih mengatakan: Ajari anakmu al-Qur'an. Kelak al Qur'an itu yang akan mengajarinya segala hal.
8. Siapa yang tidak mampu berbakti kepada ibunya, ia akan merugi dalam segala hal.
9. Berlaku lembutlah kepada orang yang sudah tua, karena mereka hidup di zaman yang bukan zamannya. Tahanlah banyak bicaranya dan kritikan mereka yang berkepanjangan, karena kamu tidak mengetahui apa yang mereka rasakan.
10. Jangan berpikir untuk memperoleh keridhaan semua orang, karena itu adalah perbuatan yang mustahil. Sedangkan para Nabi saja tidak bisa memeroleh hal itu. Bahkan, Allah Swt yang menciptakan manusia, tapi banyak yang durhaka kepada-Nya.
11. Tetaplah berpenampilan bahagia, sekalipun kepedihan meliputi dirimu. Hal itu akan memantulkan bahwa kamu mempunyai kepribadian yang kuat.
12. Kehebatan seseorang bukanlah terletak pada sesuatu yang dia miliki, akan tetapi terletak pada apa yang ia berikan. Matahari itu hanya memiliki api, akan tetapi ia memenuhi alam dengan cahaya.
13. Siapa yang hidup di bawah telapak kaki ibunya, ia akan hidup di atas kepala kaumnya.
14. Orang shalih mengatakan: Segala sesuatu akan pergi dan tidak akan kembali lagi, kecuali do'a. Dia akan pergi dengan harapan dan akan kembali dengan pemberian.
15. Orang yang sedikit bicaranya akan selalu menarik perhatian ketika ia mulai bicara.
16. Setiap kali harga diri seseorang bertambah, setiap kali itu pula pandangan segan setiap mata yang melihat akan meningkat.

Alhamdulillah,barakallah
Semoga bermanfaat

makalah tentang PUPUK

KATA PENGANTAR
Puji dan sukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas rahmat dan karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di arahkan agar siswa mampu Ilmu pemupukan.
Pada pembahasan ini, penyusun akan menjelaskan berbagai hal mengenai Negara Myanmar. Adapun makalah ini di rancang untuk memudahkan siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial.
Akhirnya atas nama penyusun makalah ini, kami ucapkan terimakasih, dan semoga dapat menambah khasanah pengetahuan siswa.



                                                                                   

                                                                                                Penyusun




DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan.........................................................................................................
a.    Latar belakang......................................................................................................
b.    Rumusan masalah..............................................................................................
c.    Tujuan....................................................................................................................
Bab II Pembahasan.........................................................................................................
a.    Penyimpanan pemupukan................................................................................
b.    Pengawasan pemupukan..................................................................................
c.    Mana jemen pemupukan...................................................................................
d.    Cara pemupukan.................................................................................................
Bab III Penutup.................................................................................................................
a.    Kesimpulan...........................................................................................................
b.    Saran .....................................................................................................................
Daftar pustaka...................................................................................................................




BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen (Wikipedia, 2010).
Setiap bahan yang diberikan ke dalam tanah atau disemprotkan ke tanaman untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Suatu bahan yang diberikan sehingga dapat mengubah keadaan fisik, kimia dan biologi tanah agar sesuai dengan tuntutan tanaman. Pemupukan merupakan setiap usaha pemberian pupuk yang bertujuan menambah persediaan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman.
Pupuk anorganik dalam prosesnya dapat disimpan digudang, dikios pupuk atau dirumah.
B.   Rumusan Masalah
1.    Bagaimana penyimpanan dan pengawasan pupuk?
2.    Bagamana manajemen pupuk?
3.    Bagaimana cara pemupukan?

C.   Tujuan
1.    Manfaat penyimpanan dan pengawasan Pupuk
2.    Manfaat manajemen pupuk



BAB II
PEMBAHASAN
A.   Penyimpanan pupuk
perlakuan penyimpanan pupuk terdiri dari tertutup, terbuka dan tertutup dengan menggunakan alas. Hal ini memiliki perubahan atau hasil yang berbeda dari ke lima jenis pupuk yang dilakukan penyimpanan dalam praktikum yaitu Urea, ZA, ZK, KCl dan SP-36. Pada pengamatan pertama hampir semua pupuk tidak mengalami perubahan dari keadaan semula praktikum kecuali KCl pada semua perlakuan dan ZA pada kondisi terbuka. Selanjutnya pada pengamatan kedua terjadi perubahan secara keseluruhan mulai dari memadat, semi padat dan mencair. Pada kondisi tertutup Petridis udara tetap masuk sehingga pupuk lama kelamaan berubah bentuknya begitupun yang memakai alas petridis tidak tertutup rapat sehingga tetap berubah. Hal ini dalam aplikasinya dilapangan pupuk harus benar-benar di kemas dengan baik jangan ada udara masuk ke dalam pupuk selain itu proses penyimpanan dilakukan digudang dalam kondisi yang baik dan menggunakan alas karena hal itu penting jangan terjadi kontak langusng dengan lantai sehingga pupuk menjadi menjadi rubah bisa mejadi padat ataupun mencair.
Menurut Hanum (2008) penyimpanan pupuk merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan, kerena penyimpanan pupuk yang ceroboh dapat merusak, sifat kimia dan fisik pupuk. Pupuk yang bersifat hidroskopis tidak boleh disimpan secara ceroboh, pupuk tersebut dapat menjadi lembab dan mencair atau bila kelembapan berkurang pupuk menjadi keras dan membentuk bongkah-bongkah besar sehingga sulit dalam hal aplikasinya. Penyimpanan pupuk sering dilakukan digudang-gudang pelabuhan. Letak gudang pupuk harus jauh dari api atau bahan yang mudah terbakar, dan gudang tidak boleh lembab. Kelembapan di dalam gudang dapat menimbulkan penggumpalan pupuk atau mecairnya pupuk. Mencairnya pupuk akan mempercepat rusaknya karung pembungkus pupuk. Selanjutnya pupuk mudah tercecer dan atau tercampur satu sama lain. Dalam mengatasi pengaruh kelembapan perlu adanya perhatian khusus dalam pembuatan gudang .
Gudang permanen atau gudang yang digunakan untuk penyimpanan pupuk dalam waktu yang lama, dinding dan lantainya harus dibuat dari beton. Lantai gudang harus dilapisi dengan bahan aspal atau bahan lain. Bagi kios pupuk, koperasi unit desa yang menyimpan pupuk dalam waktu pendek, dinding gudang hendaknya dibuat dari seng, jira lantai terbuat dari semen maka harus diberi alas balok berjarak 0.5-1m. Atap gudang tidak boleh bocor agar pupuk tidak terkena hujan yang dapat merusak sifat fisik kimia pupuk. Pupuk yang mengandung asam keras akan menghancurkan karung pembungkus pupuk, akibatnya pupuk tercecer bersatu sama lain dan terjadi reaksi kimia yang mengurangi mutu pupuk. Pintu gudang hendaknya diletakkan pada dua bagian sisi gudang sehingga memudahkan pengambilan pupuk pengambilan pupuk persediaan lama dan memudahkan pula penyimpanan pupuk yang baru datang serta dapat dipisahkan secara mudah terhadap letak pupuk. Peredaran udara dalam gudang diusahakan sebaik mungkin dan selalu segar, oleh karenanya dibutuhkan beberapa ventilasi yang pembukaan dan penutupannya dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kondisi cuaca (Hanum, 2008).
Tidak dibenarkan untuk mencapur gudang untuk pupuk dengan gudang untuk biji-bijian atau benih atau sebagainya, karena dapat mempengaruhi kualitas pupuk. Dalam hal penyimpanan pupuk sebaiknya dilakukan pemisahan antara jenis pupuk yang satu dengan lainnya. Hal ini selain memudahkan pengawasan juga untuk menjaga mutu pupuk. Tumpukan dalam gudang yang terlalu tinggi akan menyebabkan rusaknya karung, dan tidak stabilnya tumpukannya. Pupuk yang dibagian bawah akan mengalami tekanan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pupuk menjadi keras. Oleh karenanya dalam hal tumpukan pupuk yang perlu diperhatikan adalah:
1.        Letak tumpukan
Harus ada jarak cukup lebar antara tumpukan satu dengan lainnya dan juga letak tumpukan pupuk dengan dinding gudang. Hal ini penting disamping memudahkan pekerja dalam hal menumpuk juga menghindari kelembaban yang tinggi jika menempel pada dinding gudang.
2.       Karung yang ditumpuk
Tingginya tumpukan karung harus mempunyai ukuran, berat, isi dan bahan yang bagian mulut karung mengarah ke dalam. Cara ini memberikan tumpukan yang mantap serta tidak mudah roboh.
3.       Tinggi tumpukan
Tinggi tumpukan bergantung pada alat apa yang digunakan sewaktu melakukan pekerjaan penumpukan. Bagi yang menggunakan alat tumpukan dapat mencapai 20 karung, akan tetapi jika dengan tenaga manusia hanya 10 tumpukan (Hanum, 2008).
B.   Pengawasan pupuk
1.    Ketentuan Pupuk Bersubsidi
Pemerintah mensubsidi berbagai jenis pupuk yang dihasilkan oleh produsen puk dalam negeri, sehingga biaya produksi pupuk menjadi lebih murah. Kebijakan ini juga masih banyak ditempuh oleh negara-negara berkembang produsen pupuk di Asian seperti India, Cina, Pakistan, Philiphina dan Bangladesh. Indonesia menempuh subsidi pupuk secara tidak langsung yaitu melalui produsen pupuk. Produsen pupuk mampu menjual pupuk pada tingkat harga yang lebih rendah dari biaya produksi, karena sebagian bahan baku terutama gas disubsidi oleh pemerintah. Jenis pupuk yang yang memperoleh subsidi pada tahun 2012 adalah Urea, ZA, NPK Phonska, SP-36, dan pupuk Organik.
Pemberian subsidi pupuk dimaksud untuk membantu petani agar dapat membeli pupuk sesuai kebutuhan dan kemampuan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
2.    Alokasi dan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Distribusi dan pengawasan pupuk bersubsidi menjadi sangat penting, sehingga subsidi pupuk tersebut diharapkan dapat sampai ke petani sasaran. Oleh karena itu, dibuatlah sejumlah ketentuan dan keputusan secara berjenjang. Kementerian Pertanian menetapkan alokasi pupuk bersubsidi menurut jenisnya untuk masing-masing sub-sektor dengan Peraturan Menteri Pertanian. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tersebut, maka masing-masing Gubernur mengalokasikan pupuk untuk masing-masing Kabupaten/Kota di wilayahnya. Dengan dasar SK Gubernur tersebut, maka Bupati/Walikota menerbitkan SK Bupati/Walikota tentang alokasi pupuk untuk masing-masing Kecamatan di wilayahnya. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah dibuat oleh masing-masing Kelompok Tani, kemudian disesuaikan dengan jumlah alokasi pupuk bersubsidi ke masing-masing Kecamatan tersebut.
Peredaran pupuk bersubsidi diawasi oleh pemerintah. Pemerintah merancang sistem distribusinya sehingga dapat dicegah terjadinya kebocoran pupuk bersubsidi keluar petani sasaran. Adapun saluran distribusi pupuk bersubsidi di berbagai yaitu Lini I hingga Lini IV. Dengan adanya RDKK, maka sistem distribusi pupuk bersubsidi menjadi tertutup di kios. Kios Pengecer menjual pupuk bersubsidi hanya kepad petani yang menjadi tanggungjawabnya, sesuai dengan RDKK, yaitu yang telah disusun sebelumnya dan direvisi setelah adanya alokasi pupuk. Petani hanya boleh membeli pupuk bersubsidi di Kios Pengecer terkait sesuai RDKK. Pembayarannnya adalah tunai, yaitu dari petani ke kios, kios ke Distributor, Distributor ke Produsen. Jumlah alokasi pupuk bersubsidi secara nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 87/Permentan/SR.130/12/2011 sebagai berikut :
-       Urea : 5.100.000 ton
-       SP-36 : 1.000.000 ton
-       ZA : 1.000.000 ton
-       NPK : 2.593.920 ton
-       Organik : 835.000 ton

C.   Manajemen Pupuk
Pupuk mempunyai peranan penting dalam peningkatan produksi. Dan produktivitas pertanian. Pemerintah terus mendorong penggunaan pupuk yang efisien melalui kebijakan subsidi dan distribusi pupuk yang telah diterapkan mulai dari tahap perencanaan kebutuhan, penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), besaran subsidi hingga sistem distribusi ke pengguna pupuk. Kebijakan tersebut belum mampu menjamin ketersediaaa pupuk yang memadai dengan HET yang teIah ditetapkan, masih sering terjadi berbagai kasus antara: kelangkaan pasokan pupuk yang menyebabkan harga aktual melebihi HET, dan (b) marjin pemasaran lebih tinggi dari yang telah ditetapkan pemerintah. SeIain itu perencanaan aIokasi kebutuhan pupuk yang belum sepenuhnya tepat, pengawasan yang belum maksimal, kebocoran penyaluran pupuk bersubsidi ke luar petani sasaran masih sering ditemukan, sehingga menimbulkan kelangkaan dan harga pupuk melebihi HET hal ini diperlukan perhatian mengenai aspek teknis, aspek manajemen dan aspek regulasi.
Tingkat pemupukan bervariasi, petani melakukan pupuk yang lebih rendah dari rekomendasi. Penggunaan pupuk yang berlebih atau kurang akan menurunkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk. Empat hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk yaitu:
1.    tepat jenis yaitu memilih kombinasi jenis pupuk berdasarkan komposisi unsur hara utama dan tambahan berdasarkan sifat kelarutan, sifat sinergis dan antagonis antar unsur hara dan sifat tanahnya,
2.    tepat waktu frekuensi yang ditentukan oleh iklim / CH, sifat fisik tanah dan logistik pupuk,
3.    tepat cara yaitu cara pemberian yang ditentukan berdasarkan jenis pupuk, umur tanaman dan jenis tanah,
4.    tepat dosis yaitu dosis pupuk yang diperlukan berdasarkan analisa status hara tanah dan kebutuhan tanaman.
Perencanaan empat tepat tersebut dapat tercapai apabila didukung oleh perencanaan kebutuhan pupuk yang tepat dan rinci dari masing-masing petani atau kelompok tani. Untuk menyusun rencana kebutuhan pupuk dalam bentuk RDKK yang komprehensif diperlukan informasi: 1) sifat-sifat tanah, 2) rekomendasi pemupukan spesifik lokasi, 3) luas lahan dan pemiliknya, 4) lokasi, dan 5) komoditas yang diusahakan. Sebagian besar data base dan informasi tersebut belum tersedia secara lengkap, baik di tingkat daerah maupun pusat, sehingga penyusunan RDKK belum didasarkan pada data yang akurat.

D.   Cara Pemupukan
Tata Cara Melakukan Pemupukan yang Baik dan Benar, Berikut adalah beberapa cara melakukan pemupukan tanaman baik pertanian maupun perkebunan.
Untuk bisa mendapatkan hasil pemupukan yang memuaskan, tidak hanya penting memakai dosis pupuk yang tepat saja tetapi juga penting diketahui cara pengunaan pupuknya. Dengan berkembangnya teknologi pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua cara pemberian/memupuk, yakni:
1.    Memupuk dengan cara pemberian melalui akar.
2.    Memupuk dengan cara pemberian melalui daun.
a.    Memupuk melalui akar
Yaitu segala macam pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar. Tujuannya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara:
-       Disebar (broad casting)
Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah:
Ø  Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan
Ø  Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada pada dekat dengan permukaan tanah
Ø  Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik
Ø  Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi
Ø  Daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang diambil tanaman sedikit
-       Ditempatkan di antara larikan/barisan
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
Ø  Pupuk yang digunakan relatif sedikit
Ø  Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang
Ø  Kesuburan tanah rendah
Ø  Tanaman dengan perkembangan akarnya yang sedikit
Ø  Untuk tanah tegalan atau darat
Ø  Bila mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar

BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Pupuk mempunyai peranan penting dalam peningkatan produksi. Dan produktivitas pertanian. Pemerintah terus mendorong penggunaan pupuk yang efisien melalui kebijakan subsidi dan distribusi pupuk yang telah diterapkan mulai dari tahap perencanaan kebutuhan, penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), besaran subsidi hingga sistem distribusi ke pengguna pupuk.
Anjuran penggunaan kombinasi adalah 1 takaran Pupuk Organik Cair MASAGRI® dengan 50% takaran pupuk kimia ( ½ dari penggunaan pupuk  kimia) sesuai tanaman dan kondisi tanah serta anjuran pemupukan setempat. Penggunaan dengan takaran tersebut dapat menghemat penggunaan pupuk kimia sampai dengan 50% tanpa mengorbankan kuantitas hasil produksi pertanian.
B.   SARAN
Dengan adanya makalah ini mari kita sagari betapa pentimgnya alam semesta ini, saran saya semoga saudara- saudari mau ikut ambil adil dan mau memperluas pemahaman nya tentang alam semesta ini..


makalah pertanian

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul pertanian Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas.

          Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

         Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.




BAB I
 PENDAHULUAN
Air yang berada di wilayah  jenuh di bawah permukaan tanah disebut air tanah. Secara global, dari keseluruhan air tawar yang berada di planet bumi lebih dari 97 % terdiri atas air tanah. Tampak bahwa peranaan air tanah di bumi sangat penting. Air tanah dapat dijumpai dihampir semua temmpat di bumi. Ia dapat ditemukan di bawah gurun pasir yang paling kering sekalipun. Demikian juga di bawah tanah yang membeku  karena tertutup lapisasn salju atau es. Sumbangan terbesar air tanah berasal dari daerah arid dan semi-arid serta daerah lain yang mempunyai formasi geologi paling sesuai untuk penampungan air tanah. Dengan semakin berkembangnya industry serta pemukiman dengan segala fasilitasnya seprti lapangan golf, kolam renang, maka ketergantungan manusian pada air tanah menjadi semakin terasakan. Namun demikian, patut disayangkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air tanah yang semakin meningkat tersebut , cara pengambilan air tanah seringkali tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hidrologiyang baik sehingga seringkali menimbulkan dampak negative yang serius terhadap kelangsungan dan kualitas sumber daya air tanah.Dampak negative pemanfaatan air tanah yang berlebihan seperti pencemaran sumur-sumur penduduk, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai  yang menjadi sarana pembuangan limbah pabrik.
Air di bumi yang meliputi air laut, air danau, dan air sungai akan mengalami penguapan yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari. Dalam hidrologi, penguapan dari badan air secara langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan disebut transpirasi. Jika penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan penguapan dari tumbuh-tumbuhan disebut evapotranspirasi. Penguapan air dari dedaunan dan batang pohon yang basah disebut intersepsi. Hujan dalam istilah hidrologi disebut presipitasi yakni tetes air dari awan yang jatuh kepermukaan tanah.
            Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan tanah,permukaan air danau,sungai,laut,hutan,atau perkebunan. Air yang meresap ke tanah akan terus sampai kedalaman tertentu dan mencapai permukaan air tanah (ground water) yang disebut perkolasi. Jika aliran tanah muncul atau keluar akan menjadi mata air (spring). Mata air yang keluar dengan cara rembesan disebut seepage.



BAB II PEMBAHASAN

A.  Pengertian Irigrasi   
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun, irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram.
Pebagaimana telah diungkapkan, dalam dunia modern ini sudah banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan irigasi dan ini sudah berlangsung sejak Mesir Kuno.
B.   AIR TANAH
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah di tiap tempat tidak sama karena dipengaruhi oleh tebal atau tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang digali oleh penduduk. Permukaan bagian atas air itu lebih preatik.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.
C.  Air Permukaan Tanah
Air permukaan adalah air yang terkumpul di atas tanah atau di mata air, sungai danau, lahan basah, atau laut. Air permukaan berhubungan dengan air bawah tanah atau air atmosfer.
Air permukaan secara alami terisi melalui presipitasi dan secara alami berkurang melalui penguapan dan rembesan ke bawah permukaan sehingga menjadi air bawah tanah. Meskipun ada sumber lainnya untuk air bawah tanah, yakni air jebakdan air magma, presipitasi merupakan faktor utama dan air bawah tanah yang berasal dari proses ini disebut air meteor.
Air permukaan merupakan sumber terbesar untuk air bersih.

D.  Daerah Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai.
Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.
Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.
Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan masuk (terserap) ke dalam tanah (infiltrasi), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (surface detention) untuk kemudian mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rendah (runoff), untuk selanjutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang selanjutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral (horizontal) untuk selanjutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) yang kemudian akan mengalir ke sungai.



BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.   Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah
2.   Di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.
3.   Ada bermacam-macam jenis air tanah.
a.       Air tanah permukaan (Freatik)
b.      Air tanah dalam,
c.       Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari hujan dan pencairan salju.
d.      Air tanah yang berasal dari dalam bumi
4.    
B.   Saran 
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.




DAFTAR PUSTAKA

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM
http://bosska.wordpress.com/green-lands/pelestarian-air-tanah/


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html